Rumah Baileo adalah rumah adat Maluku dan Maluku Utara. Rumah Baileo
merupakan representasi kebudayaan Maluku dan memiliki fungsi yang sangat
penting bagi kehidupan masyarakat. Rumah
Baileo adalah identitas setiap negeri di Maluku selain Masjid atau Gereja. Baileo berfungsi sebagai tempat
penyimpanan benda-benda suci, tempat upacara adat, sekaligus sebagai
balai warga. Ciri utama rumah Baileo adalah ukurannya besar, dan memiliki
bentuk yang berbeda jika dibandingkan dengan rumah-rumah lain di sekitarnya.
Bentuk ornamen atau
hiasan di rumah adat Beileo memiliki hubungan dengan adat istiadat dan
kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku. Negeri-negeri
di Maluku memiliki arsitektur Baileo yang berbeda, namun fungsinya sama. Baileo
dibuat dengan bahan yang kuat, dan dilengkapi dengan ornamen khas Maluku. Rumah
Baileo tak berdinding, hal ini dimaksudkan agar roh nenek
moyang dapat leluasa masuk
dan keluar rumah Baileo. Rumah Baileo merupakan rumah panggung, yakni posisi
lantainya berada di atas permukaan tanah. Lantai yang tinggi
ini mempunyai makna bahwa agar roh-roh nenek moyang memilii tempat dan derajat
yang tinggi dibandingkan masyarakat. Di rumah adat Baileo terdapat
banyak ukiran dan ornamen yang bergambar dua ekor ayam yang berhadapan dan diapit oleh dua ekor anjing di sebelah kiri dan kanan. Ukiran
tersebut memiliki makna kedamaian dan kemakmuran. Ukiran tersebut dibuat dengan maksud
roh nenek moyang yang menjaga kehidupan masyarakat. Ukiran lainnya adalah bulan,bintang, dan matahari yang berada di atap dengan warna merah, kuning, dan hitam. Ukiran tersebut bermakna kesiapan
Baileo (sebagai balai) dalam menjaga keutuhan adat beserta hukum adatnya. (anc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar